GenPI.co Bali - Perhelatan BRI Liga 1 Indonesia 2021/2022 malah berikan durian runtuh alias keuntungan tak terkira bagi Bali yang menjadi tuan rumah di seri IV. Kok bisa?
Bukan tanpa sebab, perekonomian Pulau Dewata sempata terpuruk saat satu-satunya sektor andalannya yakni pariwisata terkena pukulan telak imbas pandemi Covid-19.
Hanya saja, penyelenggaraan BRI Liga 1 menurut Wakil Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Catur Budi Harto malah membuat perekonomian Bali bangkit di sektor lain.
Ya, menurutnya, kompetisi kasta atas sepak bola dalam negeri itu justru membuat peningkatan kesejahteraan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sehingga bangkitkan Pulau Seribu Pura sekali lagi.
"Masyarakat Indonesia cinta sepak bola, semenjak BRI mendukung perhelatan ini banyak dampak positif yang timbul. Bukan cuma pelaku industri sepak bola melainkan juga UMKM," kata Catur, Senin (17/01/22).
Suasana untung bak ketiban durian runtuh itu pun dirasakan oleh supervisor Bali United Cafe, Daniel Rinekso yang mengatakan 15 pegawainya bisa kembali bekerja setelah sempat dirumahkan.
Bahkan, Daniel meyakini jika efek Liga 1 kali ini begitu terasa di provinsi tempatnya berpijak. Salah satu bukti ialah bangkitnya sektor pariwisata imbas terisi kembalinya hotel-hotel yang sempat sepi imbas pandemi.
"Kami sangat senang dengan adanya Liga 1 yang disponsori oleh BRI, karena ini akan turut membantu bangkitnya sektor pariwisata Bali. Contohnya, dengan terisinya hotel-hotel dengan kehadiran tim BRI Liga 1," katanya.
Daniel tak muluk-muluk usai membeberkan data terjadinya lonjakan kunjungan sebesar 75 persen semenjak Bali United Cafe berlokasi di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar beroperasi lagi.
Tentu saja keuntungan besar yang disebabkan oleh BRI Liga 1 ini diharapkan benar-benar bisa membantu ekonomi Bali untuk kedepannya. Terutama demi meningkatkan lagi sektor pariwisata di mata turis mancanegara. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News