GenPI.co Bali - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menolak kabar adanya kebuntuan diskusi dengan Shin Tae-yong seperti dikatakan Haruna Soemitro. Ia menyebut alasannya berkaitan dengan Bali.
Pasca cukup tunjukkan kualitasnya usai bawa Garuda Nusantara juara dua Piala AFF 2020, pelatih asal Korea Selatan itu diminta untuk menghadiri evaluasi pada Kamis (13/01/22).
Nah, menurut Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Haruna dalam podcast kanal Youtube JPNN.COM, terjadi 'deadlock' kebuntuan antara federasi sepak bola di Indonesia dengan sang pelatih.
Pasalnya, prestasi Timnas Indonesia boleh dikatan tetap stagnan sehingga buat PSSI melayangkan kritik. Tentu saja hal ini tak diterima oleh Shin Tae-yong itu sendiri.
Meluruskan pemberitaan yang ada, Mochammad Iriawan pun menampik kabar terjadi pertikaian dengan mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu.
"Tidak ada (deadlock-red)," ujar Iriawan kepada pewarta di Jakarta, Minggu (16/01/22) malam.
Menurut pria yang acapkali dipanggil Iwan Bule ini, diskusi tetap berjalan lancar dan belum selesai. Hal ini dikarenakan sang pelatih harus pergi ke Bali.
"Pertemuan belum maksimal karena Shin buru-buru harus ke Bali. Nanti akan diteruskan lagi secara rinci ketika dia kembali (ke Jakarta-red)," tutur Iriawan.
Alasan maestro asal Negeri Ginseng melawat ke Pulau Seribu Pura sendiri tak lepas untuk memantau pemain Liga 1 yang layak diikutsertakan bersama Timnas Indonesia U-23 untuk lakoni Piala AFF U-23 2022.
Terlepas dari pernyataan PSSI, Exco Haruna Soemitro melontarkan berbagai pernyataan kontroversial terutama berkaitan performa Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia yang biasa-biasa saja. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News