GenPI.co Bali - Pasca pelatih Persebaya, Aji Santoso kesal dengan stadion Gelora Ngurah Rai Denpasar, Bali, PT LIB langsung menyurati Gubernur I Wayan Koster. Apa hasilnya?
Sabagaimana diketahui, masalah awal bermula saat Bajul Ijo menang atas Bali United dengan skor 3-1 dan malah menyayangkan fasilitas tempat pertandingan.
Ya, stadion di Pulau Dewata tersebut justru memiliki ruang ganti sempit bahkan dalam bentuk lorong untuk semua jajaran pemain inti dan cadangan skuat Aji Santoso.
Lewat kritik oleh pelatih Persebaya tersebut, PT LIB melalui Direktur Operasionalnya, Sudjarno meminta bantuan Gubernur Koster agar ada pembenahan.
Hasilnya? Sang gubernur pun menjawab bahwasannya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali segera mengusahakan adanya pembenahan agar stadion memiliki standar Liga 1.
"Itu masukan untuk kita perbaiki. Ya bisa (ada pembenahan), akan dipakai juga untuk Kejuaraan (Piala) Dunia U-20," ujar Gubernur Koster, Minggu (09/01/22).
Politikus partai PDIP itu baru mengakui bahwasannya ini pertama kalinya menonton laga kompetisi kasta atas Indonesia. Terutama kala Serdadu Tridatu dikalahkan tim pendatang asal Surabaya pada Rabu (05/01/22) lalu.
"Saya belum sempat mengikuti, baru nonton sekali. Saat Bali United kalah sama Persebaya," kata dia lagi.
Lebih lanjut lagi, kompetisi sepak bola tersebut minim pelanggaran protokol kesehatan meskipun bergulir di tengah pandemi Covid-19 hingga saat ini.
Terlepas dari respons Gubernur Koster, PT LIB sempat menampik isu ruang ganti Stadion Gelora Ngurah Rai Denpasar, Bali sempit. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka menanggapi kritik dari pelatih Persebaya itu. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News