GenPI.co Bali - Kritik yang dilayangkan pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso terkait stadion Gelora Ngurah Rai Denpasar, Bali akhirnya membuat PT LIB minta bantuan Gubernur I Wayan Koster baru-baru ini.
Pasca bekuk Bali United dengan skor 3-1 pada Rabu (05/01/22) lalu, Bajul Ijo sempat merasakan suasana kurang memuaskan terkait ruang ganti mereka.
Bagaimana tidak? Dalam suatu video viral, seluruh skuat tim asal Surabaya harus berdesak-desakkan dalam suatu ruang mirip lorong dan susunan kursi berjejer bak acara hajatan.
Di ruang lain terlihat lebih sempit sehingga para pemain inti serta cadangan harus berbagi ruang untuk sekedar bisa beristirahat.
Tak pelak kondisi ini sempat buat Aji Santoso selaku juru taktik Persebaya kecewa dan langsung melontarkan kritik bahwa stadion di Bali tak layak untuk gelaran BRI Liga 1.
Setelah sempat bersikukuh tak ada masalah, akhirnya Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru, Sudjarno langsung menyurati Gubernur Koster.
Sudjarno melalui surat tersebut meminta agar gubernur menyulap agar ruang ganti di Gelora Ngurah Rai Denpasar seusai standar Liga 1.
"PT LIB sudah berkirim surat kepada Gubernur Koster untuk mengubah ruangan stadion, paling tidak sesuai dengan standar minimal kompetisi. Mudah-mudahan bisa segera ditindaklanjuti," ujar Sudjarno, Minggu (09/01/22).
Kendati demikian, pensiunan polisi ini sempat berdalih jika ruang ganti yang dimaksud tersebut luas dan hanya terlihat sempit imbas adanya sekat saja.
"Sebenarnya ruangannya besar dan cuma ada sekatnya. Itu masalahnya. Kami minta sekatnya dibongkar saja. Itu yang sedang kami upayakan sekarang," katanya lagi.
Pihak PT LIB sempat secara frontal membalas kritik dari pelatih Persebaya Aji Santoso dengan menyebutkan bahwa stadion di Bali tersebut luas sebelum akhirnya luluh hingga minta bantuan Gubernur Koster. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News