GenPI.co Bali - Pasca kandaskan Bali United di pekan ke-17 BRI Liga 1 2021/2022, pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso kecewa soal stadion. PT LIB pun langsung merespons ini.
Akhir laga seri III pentas sepak bola teratas Indonesia ini mulai bergulir di Pulau Dewata, tepatnya Gelora Ngurah Rai Denpasar, Rabu (05/01/22) lalu.
Bisa dibilang, Bajul Ijo bisa tampil begitu apik usai taklukan kampiun juara Liga 1 musim 2019 dengan skor cukup telak 3-1 lewat gol Samsul Arif (5'), Bruno (65'), dan Marselino Ferdinan (74').
Sayangnya raut kesenangan Aji Santoso sempat diliputi kritik soal fasilitas ruang ganti Stadion Gelora Ngurah Rai yang tak layak untuk Liga 1.
Bayangkan saja, dalam suatu video viral terlihat ruangan kecil bak lorong dengan kursi berjejer antarmuka pemain. Belum lagi adanya kipas angin dan fasilitas lain seadanya.
Tentu saja hal ini langsung direspons PT LIB melalui aksi Direktur Utama Ahmad Hadian Lukito dengan cara mengunggah video berkeliling salah satu stadion di Bali tersebut.
Sembari berjalan menyusuri tempat laga beberapa waktu lalu itu, ia berkata bahwa tempat yang dijajakinya itu bukanlah ruang ganti melainkan lorong menuju ruang ganti.
"Yang ramai itu bukan ruang ganti, tetapi lorong menuju ruang ganti. Aslinya ada dua ruang ganti yang besar, tetapi tidak di video" ucap Ahmad Lukito, dalam video disebarkan PT LIB.
Pernyataannya Lukito ini pun terkesan membodohi publik karena pada kenyataannya ruang ganti yang digunakan oleh skuat asal Surabaya memang benar-benar sempit.
Kontras dengan pernyataan PT LIB, tempat ganti Stadion Gelora Ngurah Rai Denpasar, Bali terbilang kurang untuk seluruh pemain inti dan cadangan Persebaya. Tak heran pelatihnya, Aji Santoso begitu kecewa. (gie/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News