GenPI.co Bali - Kantor Walikota Denpasar pada Senin (27/12/21) lalu ternyata disambangi oleh pihak manajemen Bali United sebelum bergulirnya seri lanjutan BRI Liga 1 Indonesia 2021/2022.
Kedatangan pihak Serdadu Tridatu itu ternyata tak lepas dari makna meminta izin penggunaan dua stadion utama yang berada di wilayah daerah pemerintahan kota berjulukan Paris van Bally tersebut.
Sebagaimana dimaksud, paruh musim kedua BRI Liga 1 dipastikan bakal berlangsung di Pulau Dewata dengan sebagian besar laganya berlangsung di beberapa stadion saja.
Sayangnya, Bali United tak diperkenankan menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta yang sejak awal jadi markas mereka. Hal ini sesuai dengan regulasi dari PSSI.
"Mewakili manajemen Bali United dan juga operator pelaksana kompetisi Liga 1 terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak Pemerintahan berkaitan dengan seri lanjutan," kata Richie Kurniawan, Senin (27/12).
Bukan cuma fokus untuk pertandingan saja, manajemen yang ditemui oleh Wakil Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara itu juga ingin fokus mengembalikan sektor pariwisata Bali.
Caranya? Hadirnya 17 tim kontestan Liga 1 bakal buat pariwisata dari fasilitas sarana hotel, transportasi dan kebutuhan lainnya akan kembali hidup seiring dengan perputaran roda ekonomi bagi masyarakat di Bali.
"Semoga persiapan yang tengah berjalan ini menjadi solusi dalam melanjutkan euforia sepak bola Indonesia serta mengembalikan sektor pariwisata di pulau dewata sesuai standar protokol kesehatan yang berlaku," kata Richie lagi.
Sebelum temui pimpinan kota tersebut, pihak manajemen telah lebih dulu berkoordinasi dengan beberapa pejabat serta Gubernur I Wayan Koster terkait akan hal ini.
Terlepas dari fakta manajemennya sambangi kantor Walikota Denpasar, Bali United wajib tancap gas di paruh kedua musim BRI Liga 1. Pasalnya, mereka wajib untuk menambah torehan menang jika ingin pertahankan predikat juara. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News