GenPI.co Bali - Menjelang paruh kedua BRI Liga 1 2021/2022, Bali United dianggap alami kenyataan pahit usai kepergian Melvin Platje tak terelakan lagi gara-gara kontrak.
Mengabdi di tim asal Pulau Dewata selama 3,5 tahun, pemain asal Belanda tersebut bisa dibilang memiliki peran luar biasa di tim, baik itu dari statistik maupun prestasinya.
Ya, ia setidaknya sudah membukukan 24 gol dalam 59 pertandingan liga sekaligus bantu Laskar Tridatu juara Liga 1 musim 2019. Sempat dipinjamkan ke klub Eerste Divisie, De Graafschap saat pandemi Covid-19 tahun 2020, ia lantas kembali lagi.
Penampilannya sepanjang BRI Liga 1 pun terkesan cukup apik saat menyumbang dua gol dan empat assists sehingga layak menjadi salah satu ujung tombak mematikan Bali United.
Hanya saja, sebelum bergulirnya seri empat liga kasta atas Indonesia, Melvin Platje dan tim sepak bola dari Bali resmi berpisah imbas kontraknya tak diperpanjang.
Adapun hal ini dibenarkan oleh CEO Bali United, Yabes Tanuri yang tak segan-segan menyebut jika sang pemain asal Negeri Kincir Angin salah satu kuni penting tim.
"Melvin adalah salah satu pemain kunci yang buat tim menangi gelar Liga 1. Semoga dia mendapat keberuntungan di karier berikutnya," kata Yabes Tanuri.
Mengutip laman Football Tribe, kehilangan sang striker ini menjadi pukulan telak bagi Serdadu Tridatu. Terlihat dari headline: "Kenyataan Pahit Saat Natal untuk Penggemar Bali United," dari media asing tersebut.
Alasan mengapa Football Tribe merasa jika skuat besutan Stefano Cugurra Teco kehilangan tajinya tak lepas dari pengaruh besar sang pemain asing selama 3,5 tahun ini.
Boleh saja Bali United mendatangkan Privat Mbarga sebagai pengganti Melvin Platje, tapi apakah itu sepadan? Tentu sang penyerang anyar asal klub Svay Rieng patut beradaptasi lebih dulu di putaran kedua BRI Liga 1. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News